Analisis Implementasi Manajemen Risiko Operasional Pada Pt. Pegadaian Kantor Area Jayapura

Aulia, Annisa (2024) Analisis Implementasi Manajemen Risiko Operasional Pada Pt. Pegadaian Kantor Area Jayapura. Diploma thesis, IAIN Fattahul Muluk Papua.

Text Perbankan Syariah 24. ANNISA AULIA 19151005.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

PT. Pegadaian mengelola manajemen risiko dengan cara identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko dan pengendalian risiko. Sebagai satu-satunya perusahaan pembiayaan yang beroperasi berdasarkan gadai, perum pegadaian hanya dapat melakukan aktivitas pembiayaan dan menyediakan sejumlah barang dan jasa yang tidak terkait dengan pembiayaan, Dalam proses manajemen risiko dapat dilakukan dengan dua langkah, langkah pertama adalah untuk mengindentifikasi sumber risiko dan langkah kedua untuk merancang metode untuk melihat risiko dengan metode matematis. Dalam penilaian risiko, PT. Pegadaian menggunakan metode Risk Control Self Assessment (RCSA) pada seluruh unit kerja. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mendeskripsikan penerapan manajemen risiko operasional di PT. Pegadaian Kantor Area jayapura dan yang kedua, untuk mengetahui faktor penghambat penerapan manajemen risiko operasional pada PT. Pegadaian Kantor Area Jayapura. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ditujukan untuk bisa memahami fenomena sosial dari sudut pandang partisipan, sedangkan pengertian partisipan itu sendiri yaitu orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta untuk memberikan data, pendapat, pemikiran dan pandangannya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi yang dimana merangkum dan memilih elemen penting, menemukan tema dan pola, meningkatkan pemahaman kasus dan penarikan kesimpulan dilakukan. Hasil penelitian adalah yang pertama yaitu implementasi manajemen risiko operasional yang terjadi di PT. Pegadaian Kantor Area Jayapura pada dasarnya sudah sesuai dan mengikuti peraturan POJK yang ada, namun kurang maksimal dalam melaksanakan waskat, yang kedua yaitu jauhnya jarak kantor dengan outlet dan unit, tidak bekerja sesuai SOP dan tidak mengeksekusikan produk berdasarkan persyaratan.

Actions (login required)

View Item