Konsep Qira’ah Mubadalah Terhadap Kewajiban Nafkah Keluarga (Studi Kasus Pasangan Long Distance Marriage di Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura)

Rohmah, Fita Fazalia (2024) Konsep Qira’ah Mubadalah Terhadap Kewajiban Nafkah Keluarga (Studi Kasus Pasangan Long Distance Marriage di Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura). Diploma thesis, IAIN Fattahul Muluk Papua.

Text HKI 5. Fita Fazalia Rohmah_019211006.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Kewajiban nafkah dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 233 dan an-Nisa’ ayat 34 sebagai tanggungjawab suami terhadap istri. Namun, terdapat fenomena perempuan sebagai pencari nafkah keluarga di Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura. Perempuan yang menjalani Long Distance Marriage untuk mencari nafkah keluarga masih menjadi perdebatan ditengah masyarakat. Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah guna mendapat gambaran jelas mengenai Konsep Qira’ah Mubadalah Faqihuddin Abdul Kodir dan praktik konsep Qira’ah Mubadalah terhadap kewajiban nafkah keluarga pada pasangan Long Distance Marriage di Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura?. Penelitian ini adalah penelitian lapangan/empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analisis untuk mendekripsikan/memberi gambaran terkait fenomena yang terjadi. Lokasi penelitian ini berada di Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi pada perempuan yang berperan sebagai pencari nafkah keluarga dan sedang menjalani Long Distance Marriage. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Konsep Qira’ah Mubadalah yang digagas oleh Faqihuddin Abdul Kodir, merupakan konsep relasi kesetaraan gender fokus pada hubungan laki laki dan Perempuan diruang domestik maupun publik. Kuncinya ialah relasi antara lelaki dan Perempuan yang didalamnya terkandung nilai kemitraan, kesalingan, dan kerja sama. Dalam kehidupan pernikahan, Faqihuddin menggagas 5 pilar penyangga kehidupan rumah tangga yakni : komitmen, berpasangan, Mu’asyarah bil Ma’ruf, musyawarah, dan taradhin; terkait Praktik konsep Qira’ah Mubadalah terhadap kewajiban nafkah keluarga di Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan menggunakan Prinsip Mu’asyarah bil Ma’ruf (saling berbuat baik), tetapi dalam praktiknya pada pasangan LDM di kelurahan Entrop keseluruhan konsep mubadalah belum diterapkan secara maksimal.

Actions (login required)

View Item