Pembinaan Akhlak Santri Melalui Penerapan Strategi Musyrifah Di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay Jayapura

Dian Lestari, Sari (2024) Pembinaan Akhlak Santri Melalui Penerapan Strategi Musyrifah Di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay Jayapura. Diploma thesis, IAIN Fattahul Muluk Papua.

Text PAI 10. Sari Dian Lestari.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Pondok Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berada di Indonesia yang memiliki tanggung jawab lebih besar untuk melahirkan santri yang cerdas keagamaannya dan juga mulia akhlaknya. Berdasarkan hasil temuan awal, masalah pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay Jayapura mengemukakan sebagai aspek penting dalam pendidikan Islam yang dilakukan di lembaga tersebut. Pada dasarnya, pendidikan pesantren bukan hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan agama, tetapi juga untuk membentuk karakter yang berakhlak mulia, etika yang kuat, dan perilaku yang mencerminkan prinsip-prinsip agama. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Pembinaan akhlak santri melalui penerapan strategi musyrifah di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay Jayapura. (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembinaan akhlak santri melalui penerapan strategi musyrifah di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay Jayapura. Teori yang dipake dalam penelitian ini yaitu teori behaviorisme. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay Jayapura pada bulan Juli 2023. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan mengenai pembinaan akhlak santri melalui penerapan strategi musyrifah di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay Jayapura. Data dari hasil penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembinaan akhlak santri melalui penerapan strategi musyrifah di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay Jayapura menggunakan beberapa strategi yang terdiri dari: a) Strategi keteladanan, b) pembiasaan, c) pemberian nasihat, dan d) hukuman (sanksi). Sedangkan faktor pendukung dan penghambat ini terdiri dari: adapun faktor pendukung dari: 1) Guru (para pengurus pondok pesantren) dan 2) faktor pendukung dari orang tua. Sedangkan, faktor penghambatnya yaitu: 1) Lingkungan di luar pondok pesantren, 2) kurangnya pengawasan di pondok pesantren, 3) peran keluarga, 4) kurangnya fasilitas, dan 5) pendekatan pengajaran yang kurang tepat.

Actions (login required)

View Item