Peranan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Petani Sayur Mayur Di Kampung Sanggaria Arso 1 Keerom

Piliryanti, Indah (2024) Peranan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Petani Sayur Mayur Di Kampung Sanggaria Arso 1 Keerom. Diploma thesis, IAIN Fattahul Muluk Papua.

Text Perbankan Syariah 13. Indah Piliryanti.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah kelompok tani sebagai wadah organisasi dan bekerja sama antar anggota mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat tani, sebab segala kegiatan dan permasalahan dalam berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok secara bersamaan. Melihat potensi tersebut, maka keompok tani perlu dibina dan diberdayakan lebih lanjut agar dapat berkembang secara optimal dan mendukung pembangunan pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana peranan kelompok tani dalam meningkatkan sosial ekonomi petani sayur mayur di Kampung Sanggaria Arso 1 Keerom. (2) Untuk mengetahui permasalahan apa saja yang di hadapi kelompok tani dalam upaya meningkatkan pendapatan sosial ekonomi petani sayur mayur di Kampung Sanggaria Arso 1 Keerom. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang di dapatkan oleh penelitian di analisis dengan tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Peran kelompok tani antara lain sebagai kelompok tani dapat menjadi wadah untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar petani. Mereka dapat saling berbagai informasi tentang teknik pertanian terbaik, peluang pasar, dan permasalahan yang dihadapi. Hal ini memperkuat solidaritas dan kerjasama anar petani dalam mencapai peningkatan sosial ekonomi. (2) Permasalahan yang dihadapi oleh petani dalam meningkatkan pendapatan sosial ekonomi petani sayur mayur adalah akses terhadap modal, akses terhadap pasar, keterlambatan pupuk, perubahan iklim, kurangnya pendidikan dan pelatihan, organisasi dan pengelolaan kelompok tani.

Actions (login required)

View Item